Jejak Kecanduan Di Dalam Otak


Tahukah Anda, kenapa para pecandu narkoba yang sudah sembuh, rawan kambuh kembali? 

Ternyata karena otak menyimpan memori kenikmatan. Kecanduan, baik itu narkoba, obat-obatan keluarga, amfetamin, alkohol ataupun nikotin, ternyata meninggalkan jejak yang sulit dihilangkan di dalam otak. Akibatnya, mereka yang pernah kecanduan narkoba, memiliki resiko mudah kambuh lagi.
Cukup melihat sebuah jarum suntik, sendok makan atau bubuk putih, iklan rokok atau iklan vodka, maka otak bekas pecandu biasanya langsung nagih. Istilah para ahli pengobatan kecanduan adalah "flash" atau ingatan sekilas. Namun jika pecandunya langsung mengkonsumsi lagi narkoba, biasanya berakibat cukup fatal. Bekas pecandu, yang kembali mengkonsumsi narkoba, akan memerlukan dosis yang lebih besar dari semula.
Para pecandu narkoba, ibaratnya hidup dalam lingkaran setan. Dalam waktu singkat, mereka akan kehilangan kendali dan terjebak dalam tuntutan yang terus mendesak, istilahnya "craving" atau ketagihan. Setiap kali, dosisnya harus ditambah agar kebutuhan akan perasaan bahagia, seolah berada di awang-awang dan penuh fantasi, tetap terpenuhi. Akibatnya tentu fatal. Mula-mula pecandu akan mengalami kesulitan sosial, keuangan, dan kesehatan. Jika kebutuhan narkoba terus meningkat, mereka bisa tewas karena over dosis (OD).

Categories: Share